Tulisan kali ini saya sarikan dari buku yang berjudul The Intelligent Entrepreneur karya
Bill Murphy Jr. ( Henry Hold & Co LLC, New York 2010). Bill Murphy
yang juga wartawan Washington Post ini memotret bagaimana
lulusan-lulusan sekolah business terbaik di dunia – Harvard Business
School (HBS) – membangun usahanya dari nol.
Untuk karyanya
tersebut, Bill mewancarai sejumlah professor di HBS dan juga tiga contoh
lulusannya yang menonjol baik ketika di kampus maupun ketika terjun
sebagai entrepreneur.
Tiga lulusan HBS yang dijadikan case study
di buku ini adalah Marc Cenedella pendiri Theladders.com --yaitu
recruitment yang fokus pada orang-orang yang bergaji tinggi (US$ 100,000
+/tahun), Christopher Michel pendiri Military.com-- yang menjalin
membership dari 30 jutaan warga Amerika yang terkait dengan kegiatan
militer, dan Marla Beck yang bersama suaminya Berry Back mendirikan
BlueMercury – suatu jaringan spa dan retail produk-produk kecantikan
kelas atas di seluruh Amerika.
Intelligent Entrepreneur
Dari
seluruh wawancara dengan para professor HBS dan para lulusannya yang
berhasil mengimplementasinya apa-apa yang dipelajarinya selama di kampus
tersebut, Bill Murphy menyimpulkan benang merahnya dalam bentuk 10
rules yang membuat mereka sukses.
1) Make The Commitment
Rata-rata
lulusan sekolah business terbaik seperti HBS tersebut diatas langsung
mendapatkan gaji yang sangat baik ketika mereka memasuki dunia kerja.
Maka sebagian menikmati dunia kerjanya dan tetap menjadi pegawai sampai
pensiun dengan penghasilan yang terus membesar.
Sebagian lain
yang mempunyai commitment untuk membangun usaha dari awal, lengkap
dengan pasang surutnya usaha dari waktu kewaktu inilah yang akhirnya
membedakan mereka dengan rekan-rekannya se-kampus.
2) Find a Problem, Then Solve ItUsaha
tidak dimulai dari solusi, tetapi dari problem - kebanyakan orang
keliru disini. Bila Anda seorang web developer handal misalnya – Anda
mengira bahwa dengan mudah Anda bisa membuat bisnis berbasis web. Ada
yang memang bisa, tetapi sebagian terbesarnya tidak bisa.
Ketiga
lulusan HBS tersebut tidak satu-pun yang mendalami IT, namun mereka
pandai meng-identifikasi problem kemudian memberinya solusi – yang
antara lain berbasis IT.
3) Think Big, Think New, Think AgainBegitu
banyak bisnis yang dilahirkan oleh keterbatasan wawasan para
pendirinya. Keunggulan para lulusan sekolah bisnis seperti HBS ini
adalah wawasan yang luas yang mereka peroleh dari para professor mereka
ketika masih di kampus, yang kemudian diteruskan dengan budaya membaca,
meriset, mengkaji, menganalisa dlsb. dari berbagai perkembangan dunia
bisnis terkini.
Terus mengasah pikiran dengan hal-hal yang baru amat sangat diperlukan di dunia bisnis di era informasi seperi sekarang ini.
4) You Can’t Do It AloneSepandai-pandai
Anda, tidak mungkin Anda bisa membangun usaha besar tanpa melibatkan
orang lain. Maka recruitment team inti yang memang bener-bener competent
di bidangnya – juga menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha.
Untungnya
para lulusan dari sekolah bisnis seperti HBS adalah jaringan alumninya
yang sangat luas di berbagai perusahaan top dunia. Ini sangat membantu
para lulusannya untuk membentuk team inti yang bener-bener berkelas.
5) You Must Do It AloneMeskipun
banyak sekali pekerjaan yang harus ditangani secara team, ada pula
yang harus Anda dapat lakukan sendiri terutama ketika usaha baru mulai.
Maka tidak perduli Anda lulusan terbaik dari sekolah bisnis terbaik
sekalipun, ketika mulai usaha – Anda harus benar-benar mau terjun dan
mendalami bidang usaha yang Anda pilih.
Passion Anda pribadi
dibidang usaha yang Anda pilih tersebut-lah yang nantinya sangat dominan
berperan dalam mengarahkan kapal usaha Anda – kemana kapal hendak
berlayar.
6) Manage RiskSikap
dasar manusia sebenarnya tidak mau menanggung risiko, namun bidang
usaha apapun yang Anda tempuh – pasti ada risikonya pada tingkatannya
sendiri-sendiri. Menjauhi risiko sama sekali berarti Anda tidak akan
melangkah kemana-mana, jadi yang diperlukan adalah kemampuan mengelola
risiko.
Kemampuan memilah dan memilih risiko, mana yang memang
harus dihindari, mana yang bisa diperhitungkan dan ditanggung dlsb,
akan ikut berperan penting sejauh mana Anda dapat mengembangkan usaha
Anda.
7) Learn To LeadLulusan
dari sekolah bisnis terbaik seperti HBS sekalipun tidak otomatis mampu
memimpin team-nya, maka setiap (calon) pengusaha harus mau dan mampu
belajar memimpin teamnya di lapangan.
8) Learn To SellIroninya
menurut buku ini adalah di sekolah bisnis seperti HBS ternyata tidak
ada secara khusus materi sales dalam perkuliahannya. Materi sales hanya
‘terbawa’ dalam berbagai mata kuliah lainnya seperti entrepreneurship
dan marketing.
Padahal sales adalah ujung tombak di setiap jenis
usaha apapun yang akan Anda tekuni. Maka bidang apapun yang Anda pilih
dan sebesar apapun usaha yang hendak Anda bangun, Anda harus mampu
menguasai teknik-teknik sales yang bisa jadi sangat spesifik dengan
bidang usaha Anda.
9) Persist Persevere, PrevailUntuk
rules yang kesembilan ini, kita punya satu istilah yang lebih pas yaitu
istiqomah. Perjalanan usaha tidak selamanya mulus, maka dari waktu ke
waktu Anda sebagai pendiri usaha harus mampu bertahan dan mengatasi
segala persoalan yang muncul.
Usaha tidak akan pernah bisa besar
dan berumur panjang bila pendirinya sendiri tidak mampu bertahan dan
mengatasi segala macam persoalan yang terbawa oleh perjalanan usaha.
10) Play The Game For LifeUsaha
tidak hanya untuk mencari uang, ketika usaha Anda telah mencapai sukses
seperti yang dicapai tiga lulusan HBS tersebut diatas – ternyata uang
bukan lagi menjadi yang utama. Kemerdekaan (freedom) untuk berbuat
sesuatu dan rasa aman (security) ternyata menjadi yang lebih utama.
Bagi
kita umat Islam, pencapaian sukses usaha ini juga menjadi penting
sebagaimana hadits dari Amru bin Ash : "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengutus seseorang kepadaku agar mengatakan, "Bawalah pakaian
dan senjatamu, kemudian temuilah aku." Maka aku pun datang menemui
beliau, sementara beliau sedang berwudlu. Beliau kemudian memandangiku
dengan serius dan mengangguk-anggukkan (kepalanya). Beliau lalu
bersabda: "Aku ingin mengutusmu berperang bersama sepasukan prajurit.
Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah dan dan aku berharap
engkau mendapat harta yang baik." Saya berkata, "Wahai Rasulullah, saya
tidaklah memeluk Islam lantaran ingin mendapatkan harta, akan tetapi
saya memeluk Islam karena kecintaanku terhadap Islam dan berharap bisa
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Maka beliau bersabda:
"Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba
yang Shalih." (HR. Ahmad).
Bila kita bisa sukses berusaha, maka
insyaAllah kitapun bisa berbuat sesuatu yang nyata untuk ikut mencegah
kelaparan, mengatasi kemiskinan dan membangun kemakmuran untuk bangsa
dan umat ini. Maka tidak ada salahnya kita belajar hal-hal yang baik dan
sistematis dari yang telah membuktikannya.
“Kalimat hikmah
(perkataan yang baik/bijaksana) adalah senjatanya orang mukmin,
dimanapun ia mendapatkannya maka dia lebih berhak untuk mengambilnya.” (HR. Tirmidzi/Ibnu Majjah).
Penulis adalah direktur GeraiDinar.com
Sumber : GeraiDinar.com
Red: Cholis Akbar
Repost from : www.hidayatullah.com
Minggu, 06 Maret 2011
The Intelligent Entrepreneur: Cara Anak Sekolahan Membangun Usaha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar